Teddy bear (preview)

Teddy bear adalah sejenis boneka beruang untuk anak-anak. Namanya berasal dari Theodore Roosevelt, Presiden Amerika Serikat ke-26, yang nama panggilannya adalah "Teddy" dan senang berburu beruang. Konon suatu hari di Hotel Colorado di Glenwood Springs, Colorado, Roosevelt kembali dari perburuan yang tidak berhasil dan pegawai hotel memberinya boneka beruang tersebut. Ketika Roosevelt memberikan boneka itu kepada anaknya, Alice, ia memberinya nama Teddy.

Teddy Bear Museum pertama dibuka di Petersfield, Hampshire pada 1984. Pada 1990 museum serupa dibuka di Naples, Florida.

Sejarah Teddy Bear

Teddy Bear memang melegenda. Tak heran bila kecintaan masyarakat terhadap boneka yang satu ini begitu mengakar. Seperti Barbie, Teddy Bear juga memiliki sejarah penciptaannya. Fakta mengatakan bahwa boneka Beruang ini bukan hanya boneka. Magnet atau “daya magis” yang dimiliki oleh boneka ini memang benar-benar ada.


Jadi, sebenarnya, bukan hanya bulu dan mimik muka menggemaskan saja yang menjadi daya pikat dari Teddy Bear ini. Sejarah hadirnya Teddy Bear juga menjadi faktor mengapa mainan ini memiliki nilai tambah yang tidak bisa dijelaskan hanya dengan menjabarkan bahwa “boneka itu lucu.”
Lalu, pernahkah Anda bertanya dalam hati, mengapa nama bonekaberuang ini “Teddy”? Ternyata, menurut fakta sejarah, nama Teddy pada Teddy Bear berasal dari Presiden Amerika yang namanya juga pasti tidak asing bagi Anda, Theodore Roosevelt. Ya, nama “Teddy” pada Teddy Bear ternyata diilhami dari mantan orang nomor satu di Amerika.

Dahulu, pada Nopember 1902, Roosevelt yang memang hobi berburu berniat untuk memburu Beruang di wilayah Mississippi. Saat itu, Roosevelt pergi ke Mississippi atas undangan dari Gubernur Andrew H. L Longino. Selain presiden Amerika itu, ikut beberapa pemburu lainnya. Pemburuan hewan beruang ini menjadi akar terciptanya Teddy Bear.

Roosevelt dan tim akhirnya berhasil menangkap seekor beruang hitamAmerika. Beruang itu oleh anggota timnya lalu diikat di Pohon Willow dan dipukuli. Ketika diminta untuk menembak Beruang itu, Roosevelt menolak. Peristiwa ini mengilhami terbuatnya sebuah kartun beraroma politik yang diciptakan oleh Clifford Berryman. Kartun karyanya ini dimuat di The Washington Post. Teddy Bear hadir dari kebaikan hati seorang presiden Amerika.

Kartun politik itu menyebar dan sampai di pandangan mata seorang Morris Michtom. Ia lalu terinspirasi untuk menciptakan sebuah boneka dari anak Beruang tersebut. Michtom kemudian membuat satu boneka Beruang yang menyimpannya di etalase toko. Boneka Beruang kecilnya itu disertai dengan sebuah tulisan “Teddy Bear”.

Untuk memberikan nama “Teddy” pada cikal bakal Teddy Bear, Michtom juga tidak sembarangan. Ia meminta izin langsung kepada presiden Amerika untuk menggunakan nama Theodore Roosevelt yang disingkat Teddy menjadi nama boneka ciptaannya. Kemunculan boneka Beruang itu langsung sukses di pasaran, Michtom pun membuka sebuah toko mainan bernama Ideal Novelty and Toy Co.
Produksi massal Teddy Bear terjadi pada 1906. Kesuksesan Teddy Bear ini bahkan digunakan Roosevelt sebagai maskot dalam sistem kampanyenya. Kefenomenalan Teddy Bear memang dahysat. Boneka itu menginspirasi beberapa orang untuk menciptakan karya darinya.

Mereka yang terinspirasi dari Teddy Bear ada Seymour Eaton yang menulis serial buku anak-anak berjudul The Bear Roosevelt, komposer John Bratton yang menulis lagu berjudul The Teddy Bear Two Step, jugalirik lagu karangan Jimmy Kennedy berjudul The Teddy Bear’s Picnic.

Sejarah Teddy Bear membawa boneka itu ke masa kini. Boneka yang tergolong mewah ini kini dibedakan menjadi dua jenis. Yaitu, Teddy Bear jenis Mohair dan Teddy Bear jenis Alpaka.
Boneka Teddy Bear jenis Mohair, bulunya terbuat dari bulu domba yang ditenun dan dijadikan kain. Sementara Teddy Bear jenis Alpaka terbuat dari bulu alpaka yang terkenal dengan serat halusnya.



Semua Cinta Teddy Bear

Berbicara tentang Teddy Bear, yang terlintas pertama kali pastilah kegempalan tubuh boneka beruang itu. Dengan bulu yang tebal dan lembut, semua orang mencintai Teddy Bear. Keinginan untuk memeluk pasti dirasakan, terutama oleh para wanita. Jika sudah demikian, Teddy Bear bukan lagi sekadar mainan anak-anak. Tapi sudah menjadi sebuah mainan yang universal dan unisex.

Teddy Bear seolah memiliki magnet yang bisa membuat siapa pun menyukainya. Daya tarik utamanya ya itu, bulu yang lembut dan tebal serta ekspresi muka yang innocent. Menggemaskan dan membuat siapa pun akan merasa nyaman ketika memeluknya. Tidak percaya? Peluk Teddy Bear Anda sekarang!
Pada dasarnya, setiap manusia memiliki sisi kelembutan dalam dirinya, dan ketika melihat Teddy Bear, secara otomatis dan tidak bisa dijelaskan secara logis, sisi kelembutan itu akan muncul. Perasaan ingin memeluk bahkan hingga mengajak Teddy Bear berbicara akan muncul secara naluri.
Seorang pria pun tiba-tiba akan sedikit diam dan melembut ketika dihadapkan pada sosok Teddy Bear ini. Apakah pasangan Anda pernah memberikan sebuah Teddy Bear? Atau Anda yang sengaja memberikannya untuk pasangan? Percaya atau tidak Teddy Bear bisa menggantikan posisi Anda saat pasangan tengah rindu, atau bahkan sebaliknya.

Pernah melihat beberapa adegan dalam film yang mempertontonkan kedekatan pemainnya dengan sesosok Teddy Bear? Ya, kedekatan manusia dengan Teddy Bear bahkan bisa digambarkan secara khusus dalam sebuah film. Atau Anda juga pernah melihat adegan ketika seseorang kesal dan justru merusak Teddy Bearnya dan berakhir dengan memeluk “bangkai” Teddy Bear yang telah dihancurkannya?

Bagaimanapun, adegan-adegan dalam film tersebut menunjukkan bahwa Teddy Bear memiliki kedekatan secara emosi dengan manusia. Sebuah penggambaran betapa Teddy Bear cukup banyak dicintai. Teddy Bear seolah bisa merekam semua kejadian yang dialami. Sedih, senang, Teddy Bear siap menemani.

Kecintaan semua orang terhadap boneka Teddy Bear ini bisa dilihat dari angka penjualan boneka Teddy Bear setiap perayaan-perayaan sepertiValentine dan Natal yang meningkat. Belum lagi, dengan angka yang menunjukkan bahwa boneka Teddy Bear menjadi pilihan hadiah ulang tahun terlaris.
Teddy Bear juga dianggap sebagai sarana propaganda yang lumayanmanjur. Pernah lihat Teddy Bear dengan tema polisi? Ya, itu adalah salah satu propaganda yang dimaksud. Tujuannya adalah mendekatkan polisi kepada masyarakat, terutama anak-anak. Agar mereka mengerti peran dari seorang polisi di lingkungannya.

0 komentar:

Posting Komentar